Thursday, January 12, 2012

Pengembangan Kebiasaan belajar

Kata belajar tentu sudah tidak asing lagi di dengar, tetapi jika disuruh mendifinisikan kata belajar tersebut mungkin masih banyak orang yang belum bisa menjelaskannya dengan tepat. Banyak orang yang beranggapan kalau belajar itu hanyalah mengumpulkan fakta-fakta pelajaran kemudian menghapalnya. Dan ada juga yang beranggapan kalau belajar itu adalah hanyalah latihan belaka seperti yang tampak.

A. Pengertian Belajar
Menurut Skiner seorang pakar teori belajar mengatakan bahwa belajar itu karena adanya hubungan antara sitimulus dan respon yang diberi penguat. Setiap stimulus harus di beri penguat agar hasilnya bisa maksimal. (Teori Behaviorisme menggunakan istilah rangsang yang dipasangkan dengan respon dalam menjelaskan proses terbentuknya tingkah laku . Rangsang adalah suatu hal yang datang dari lingkungan yang dapat menyebabkan respon tertentu pada tingkah laku. Jika rangsang dan respon dipasangkan atau dikondisikan maka akan membentuk tingkah laku baru terhadap rangsang yang dikondisikan). Tetapi teori ini menggunakan hewan sebagai model percobaannya sehingga masih banyak pakar yang menentangnya hasil dari teori belajar tersebut.
Menurut Chapin Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman.

Belajar adalah sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya pikir, dan kemampuan-kemampuan yang lain.

Belajar adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang untuk mencari informasi tentang sesuatu yang bersifat baru. Sehingga dari informasi yang didapat tersebut, infomasi yang dimiliki seseorang dapat bertambah.

B. Apa manfaat dari belajar?
  1. Kita akan mendapatkan pengetahuan baru yang belum diketahui
  2. Adanya peningkatan kualitas hidup
  3. Hasil belajar yang diperoleh bisa di gunakan untuk membantu orang lain.
  4. Manusia bisa memecahkan masalahnya terutama jika iya mau belajar dari pengalaman masa lalunya.
  5. Dengan belajar manusia bisa memanfaatkan semua potensi yang ada disekelilingnya untuk menunjang kebutuhan manusia itu sendiri.

C. Apa prinsip dari belajar?
Prinsip dari belajar itu sendiri adalah komitmen. Baik komitmen secara fisik, mental dan emosional.
  1. Komitmen fisik itu adalah menyediakan waktu khusus untuk belajar, terlibat secara fisik dalam mencari bahan-bahan yang harus dipelajari, ataupun mencatat hal-hal penting yang didapat dalam belajar.
  2. Komitmen secara mental memproses informasi yang didapatkan (bukan skedar mendengar informasi selintas dengan dari kuping kiri ke kuping kanan saja).
  3. Komitmen secara emosional adalah dengan menerapkan rasa “senang” dan “suka” dalam belajar pelajaran maupun sesulit apapun.
D. Faktor Kesulitan belajar
  1. Faktor Pribadi yaitu yang berasal dari aspek psikologis diri sendiri. Di antara faktor pribadi yang bisa mempengaruhi kesulitan belajar adalah perasaan rendah diri, kesulitan, berkonsentrasi, atau rasa pesimis.
  2. Faktor Fisik, yaitu gangguan pada fisik seperti penyakit mata atau cacat tubuh yang mengganggu konsentrasi belajar.
  3. Faktor sosial, yang meliputi kondisi keluarga yang kurang harmonis, kondisi sekolah yang kurang nyaman, atau lingkungan masyarakat.
E. Bagaimana Cara Belajar Yang Baik
Cara belajar yang baik adalah dengan belajar yang tekun dan rajin dan dengan menentukan waktu yang tepat untuk belajar. Ketekunan adalah kemampuan kita untuk tetap bertahan ditengah tekanan dan kesulitan yang kita alami. Mengapa begitu? karena semakin jauh kita melangkah kedepan maka semakin banyak pula rintangan dan halangan kita untuk mencapai apa yang kita cita-citakan. Setiap orang bisa menentukannya sendiri kapan waktu yang tepat yang dirasakannya cocok untuk belajar. Dan sebaiknya dilakukan tiap hari walaupun dengan waktu yang tidak lama misalnya 1-2 jam sehari.

1. Niat dan berdoa
Dalam belajar harus memiliki niat, belajar sekeras apapun jika tidak ada niat tidak ada gunanya. Berdoalah kepada Tuhan agar proses belajar mengajar yang kamu jalani dapat dimudahkan olehnya.

2. Ciptakan Suasana Belajar yang Kondusif
Dalam belajar kamu harus menciptakan suasana yang benar-benar kondusif jika ingin materi-materi yang ada benar-benar masuk ke Otak kamu. Jangan belajar dekat dengan bengkel, pabrik atau tempat berisik lainnya sehingga dapat merusak konsentrasi kamu dalam belajar. Tetapi pilihlah tempat-tempat yang tenang sehingga dapat membuat kamu konsentrasi penuh dan mendapat hasil yang maksimal.

3. Rajin Membaca
Dalam belajar kamu harus rajin dalam membaca, karena dengan membaca wawasan kita akan bertambah luas.

4. Lihat garis besarnya terlebih dahulu
Dalam membaca, cara belajar yang baik adalah dengan melihat garis besar dari materi. Waktu mendapat bahan pelajaran yang baru jangan langsung membaca semuanya. Tetapi kamu dapat meningkatkan pemahaman dengan melihat garis-garis besanya duluan. Yang biasanya terdapat di paragaf pertama atau paragaraf terakhir.

5. Buatlah catatan dan Intisari dari pelajaran
Kebiasaan belajar yang baik yang selanjutnya adalah dengan membiasakan membuat catatan dari intisari pelajaran yang dipelajari. Buatlah catatan kecil di buku tersendiri intisari dari pelajaran tersebut. Itu sangat membantu kamu dalam mengingat materi pelajaran karena saat kamu mencatat pasti kamu juga membacanya. Sehingga materi yang tersebut lebih mudah di ingat.

6. Rajin mengulang pelajaran
Jangan bosan dalam mengulang apapun yang barusan kamu pelajari, sehingga di harapkan hal yang sudah dipelajari akan selalu tersimpan di ingatan kita.

7. Buatlah singkatan dengan teknik kemampuan mengingat
Agar mudah mengingat coba buatlah singkatan-singkatan dari beberapa kata misalnya apa-apa saja warna yang ada pada pelangi? Mejikuhibiu (merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu)

8. Belajar dengan rajin serius dan tekun
Kebiasaan belajar yang paling ampuh adalah tekun dan rajin, dan selalu tepat waktu juga sangat mempengaruhi prestasi dalam belajar. Belajar tergesa-gesa misalnya hanya pada saat ulangan maka tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Dibandingkan dengan belajar yang di cicil setiap hari. Jadi belajarlah dengan tekun selagi ada waktu untuk belajar.

9. Hindari belajar berlebihan
Bila menjelang ujian biasanya pelajar belajar semalaman suntuk alias sistem SKS (Sistem kebut semalam) cara seperti ini sebaiknya dihindari karena pelajaran yang kamu pelajari tidak akan sepenuhnya masuk kedalam ingatan kamu dan dapat merusak kesehatan. Justru jika besok akan ujian sebaiknya kamu tidur tepat waktu dan cukup.

10. Aktif dalam bertanya
Jika ada yang belum jelas jangan malas bertanya dengan guru, teman atau orang tua, karena semakin banyak bertanya maka kita akan selalu ingat dengan jawabannya.

F. Kenali Cara Belajar Pribadimu...
Cara belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap, mengatur dan mengolah informasi. Ada sebagian orang yang cenderung lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah informasi melalui indera penglihatan. Orang yang cenderung seperti ini memiliki tipe belajar visual. Ada sebagian orang yang cenderung lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah informasi melalui indera pendengaran (audio/suara). Orang yang cenderung seperti ini memiliki tipe belajar audiotory. Ada pula sebagaian orang yang cenderung lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah informasi melalui gerakan tubuh atau demonstrasi.Orang yang cenderung seperti ini memiliki tipe belajar kinestetik .
1. Tipe Belajar Visual
Apakah Anda suka mencorat-coret ketika berbicara ditelepon? Apakah Anda lebih suka melihat peta dari pada mendengar penjelasan tentang rute jalan? Jika Anda cenderung seperti ini, tipe belajar Anda adalah visual. Orang yang memiliki tipe belajar visual cenderung lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah suatu informasi melalui indera penglihatan (melihat).

a. Karakteristik Umum:
  • Lebih suka membaca daripada dibacakan;
  • Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada harus berpidato;
  • Mengingat dari apa yang dilihat daripada dari yang didengar;
  • Sulit untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis;
  • Sering lupa menyampaikan pesan yang sifatnya verbal (ucapan) kepada orang lain, kecuali pesan tertulis;
  • Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik;
  • Teliti terhadap detail;
  • Lebih suka seni lukisan atau patung dari pada musik;
  • Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap waspada sebelum yakin tentang suatu masalah atau proyek
b. Tips:
Jangan ragu untuk selalu membawa buku catatan, catatlah segala bentuk informasi yang ingin diketahui dan kuasailah keterampilan teknik mencatat cepat dan efektif

2. Tipe Belajar Auditory
Orang yang memiliki tipe belajar auditori cenderung lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah suatu informasi melalui indera pendengaran (mendengar). Misalnya, ia lebih suka berbicara sendiri, mengikuti ceramah/seminar daripada membaca buku, atau lebih suka berbicara dari pada menulis.

a. Karakteristik Umum:
  • Mudah terganggu oleh keributan;
  • Senang membaca dengan keras dan mendengarkan;
  • Pembicara atau orator yang fasih;
  • Sulit untuk menulis, tapi hebat dalam bercerita;
  • Suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar;
  • Lebih suka gurauan lisan dari pada membaca komik;
  • Lebih suka seni musik daripada lukisan, atau patung;
  • Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat.
b. Tips:
  • Buatlah kelompok diskusi;
  • Tidak usah ragu untuk selalu membawa tape-recorder. Putar ulang informasi/pelajaran yang telah Anda dapat;
  • Jangan ragu untuk selalu bertanya atau meminta penjelasan verbal lebih jauh;
  • Carilah suatu tempat belajar khusus yang bebas dari gangguan keributan

3. Tipe Belajar Kinestetik
Orang yang memiliki tipe belajar kinestetik cenderung lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah suatu informasi melalui sentuhan dan gerakan tubuh. Misalnya, ia lebih suka berpikir tentang sesuatu sambil berjalan (mondar-mandir), menggerak-gerakan anggota tubuh sambul berbicara/menjelaskan, atau ia paling tidak suka berlama-lama duduk dan diam.

a. Karakteristik Umum:
  • Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian;
  • Belajar melalui simulasi dan praktek;
  • Menghafal dengan cara berjalan-jalan
  • Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang;
  • Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca;
  • Banyak menggunakan isyarat tubuh ketika bicara atau menjelaskan sesuatu;
  • Sulit mengingat tempat kecuali jika pernah ke tempat tersebut;
  • Menyukai permainan yang menyibukan
b. Tips:
  • Siapkan makanan kecil ketika belajar atau mengerjakan PR;
  • Upayakan untuk mensimulasikan kembali segala sesuatu yang ingin dipelajari/kuasai;
  • Jangan ragu untuk selalu meminta guru/Anda sendiri untuk mensimulasikan atau mempraktekkan apa yang sedang dipelajari;
  • Carilah suatu tempat belajar khusus yang luas sehingga Anda dapat bebas bergerak

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews