Wednesday, August 18, 2010

Paskibra Kok dilecehkan?

Menjadi seorang paskibraka sang pengibar sang saka merah putih di istana negara tersebut tentu merupakan kebanggan tersediri bagi siapa saja yang dapat terpilih. Biasanya siswa-siswi yang terpilih menjadi paskibraka adalah siswa yang terpandang baik pada nilai akademiknya. Selain itu siswa-siswi terpilih ini juga telah dinilai mampu mengemban tugas mulia mengibarkan bendera sang saka merah putih saat peringatan kemerdekaan RI. Bagaimana tidak untuk terpilih menjadi seorang paskibraka seorang siswa-siswi terpilih ini harus melewati berbagai seleksi yang sangat ketat mulai dari tingkat kota, tingkat provinsi sampai ke tingkat nasional. Namun, tugas anggota paskibraka tidak semata-semata hanya mengibarkan bendera saja, melainkan juga di tuntut mampu untuk menjadi contoh baik bagi siswa lainnya maupun lingkungannya.

Tentu kita sangat menyayangkan kasus yang baru ini terjadi pada salah seorang calon paskibraka putri di barak pelatihannya. Di kabarkan kalau selama dalam pelatihan 14 anggota anggota paskibara putri selalu diperintahkan oleh seniornya untuk berjalan dari barak kamar mandi ke barak tidur dengan posisi telanjang badan. Tidak terima dengan perlakuan ini salah satu orang tua anggota paskibra yunior tersebut mengadukan kasus ini ke dinas olah raga dan pemuda. Tentu saja pihak Pemprov DKI tidak tinggal diam mendengar hal tersebut Gubernur DKI Fauzi Bowo sebagaimana yang saya kutip dari vivanews.com mengaku geram dan berjanji akan menindak secara tegas jika benar adanya oknum yang melakukan ini dan segera meminta kepada pihak PPI untuk mengusut tuntas kasus ini.

Seorang yang sudah terpilih menjadi seorang paskibraka tentu memiliki kebanggaan tersediri di dalam dirinya karena sudah terpilih dari ribuan siswa dan dianggap mampu melaksanakan tugas Negara untuk mengibarkan sang saka merah putih. Tapi kejadian ini jelas mencoreng semangat kemerdekaan itu sendiri. Putra-putri terpilih ini sudah sewajarnya mendapatkan perlindungan serta penghargaan setinggi-tingginya dan perlakuan istimewa sebagai tanda terimakasih bangsa terhadap putra-putri bangsa yang sudah berani ditunjuk dan berani menjalankan tugas Negara. Tetapi jika mereka malah mendapatkan pelecehan seksual di barak pelatihannya apakah ini bentuk penghargaan? Semestinya lembaga paskibra dapat melakukan pelatihan dengan cara-cara yang sesuai norma, tidak dengan cara pelecehan seksual karena bisa membuat seseorang merasa trauma. saya berharap kasus ini dapat segera di selesaikan secepatnya agar kasus serupa tidak terjadi di kemudian hari.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews